Powered By Blogger

Sunday 8 March 2009

Tolonglah BUMI


Tahukah teman-teman bahwa membiarkan TV, komputer, tape, DVD dalam keadaan stand by selama 8 jam/hari berarti melakukan pemborosan listrik sebesar 160 watt/jam/hari juga mengemisi 43 kg CO2/tahun?

Sudahkah teman-teman tahu bahwa keran yang bocor akan menghabiskan 100L air yang terbuang per hari? Seberapa sering kita membiarkan keran air yang menetes?

Setiap hari sampah kertas di dunia berasal dari 27.000 batang kayu. Seberapa sering kita menggunakan kertas secara tidak efisien?

Teman-teman, bencana alam akibat perubahan iklim akhir-akhir ini sering terjadi. Perubahan gelombang laut, perubahan cuaca, kekeringan, gelombang hawa panas, percepatan perkembangbiakan serangga, punahnya sejumlah spesies, serta hilangnya gletser dan gunung es di berbagai belahan dunia.

Sejumlah ahli lingkungan dan ilmuwan Indonesia memperkirakan 2.000 dari 18.000 pulau kecil di negeri ini akan hilang pada tahun 2030. Perubahan drastis yang terjadi 23 tahun lagi itu akibat naiknya ketinggian permukaan laut.

Apakah akar masalah semua ini?

Teman-teman pastinya pernah mendengar efek rumah kaca. Bukan band , tapi Efek rumah kaca terjadi karena meningkatnya gas rumah kaca: CO2, NO2, dan CH4. Hal ini mengakibatkan pemanasan global yang sekarang ini sedang marak dibicarakan. Pemanasan global yang berdampak langsung pada peningkatan temperatur bumi, ternyata merambat pada sejumlah masalah-masalah lingkungan lain yang berdampak buruk bagi kehidupan kita.

Lalu, apa yang dapat kita lakukan?

Sebagai pelajar, tentunya banyak hal-hal kecil yang sangat berarti dan dapat menyumbangkan perubahan besar bila terus kita lakukan, hemat energi. Langkah penghematan energi sendiri ini sebetulnya pernah dipraktikkan langsung oleh Amerika yang salah satunya dengan cara membatasi mobil bernomor genap hanya mengisi bensin pada tanggal genap dan mobil ganjil hanya mengisi mobil di tanggal ganjil. Terdengar sederhana, tetapi ternyata memberikan hasil yang cukup signifikan.

Mengurangi gas rumah kaca, berarti mereduksi jumlah CO2, CH4, dan NO2 di udara. Kita dapat mengurangi segala macam bentuk pembakaran yang menghasilkan gas CO2 dengan cara menghemat energi. Dapat kita ambil garis besarnya bahwa berbagai bentuk pemborosan pada dasarnya dapat menyebabkan pemanasan global (pemakaian barang elektronik berlebihan, barang plastik, BBM)

Berikut beberapa cara instan yang langsung dapat kita praktikkan:

* Sikat gigilah dengan menggunakan gelas. Menyikat gigi dengan keran selama 1 menit dapat membuang 6 L air.

* Cucilah mobil dengan ember (75 L air). Mencuci mobil dengan selang dapat menghabiskan 300 L air.

* Matikan alat listrik saat tidak digunakan dan jangan biarkan kabel masih dalam keadaan terpasang kecuali sudah menggunakan stop kontak dengan tombol on-off

* Pakailah AC hanya pada ruangan tertutup agar energinya tidak terbuang percuma

* Pakailah kertas seefisien mungkin, bila perlu, bolak-balik, kemudian bila sudah tidak terpakai, juallah pada pemulung agar dijadikan kertas daur ulang karena dengan begitu kita mengurangi jumlah penebangan pohon untuk mereduksi CO2

* Berhematlah dalam menggunakan BBM karena dengan begitu berarti mengurangi emisi CO2 dengan mengemudi dengan benar (eco driving), berjanjian dengan teman untuk menggunakan kendaraan bersama bila searah, menggunakan angkutan umum, dan bila memungkinkan, mengurangi frekuensi berkendara dengan membiasakan berjalan dan bersepeda

* Pilihlah sabun atau sampo berukuran besar, agar bisa diisi ulang. Selain lebih ekonomis, kita juga bisa mengurangi sampah kemasan plastik

* Jangan biarkan magic jar menyala selama 24 jam sehari. Segera matikan setelah nasi atau masakan matang. Nyalakan hanya sesaat ingin memanaskan nasi atau makanan

* Pilih teh bubuk. Kantong teh celup terbuat dari bahan yang sulit hancur.

* Gunakan lap/serbet yang bisa dipakai berulang kali untuk lap piring, serbet makan, lap meja, dll. Aneka jenis tisu diproduksi dari serat kayu dan tidak dapat didaur ulang.

* Hindari pemakaian sumpit sekali pakai dan sedotan (hanya dipakai 3 menit) agar tidak menambah jumlah sampah. Pakailah sumpit yang setelah pakai dapat dicuci dan digunakan lagi

* Hindari membuang air minum yang tersisa di gelas/botol. Gunakan untuk menyiram tanaman, mencuci tangan, dsb. Usahakan menghabiskan minuman Anda.

Satu tindakan lebih berharga daripada ribuan kata-kata.

Bagaimanapun kita memahami dampaknya dan mengetahui langkah-langkah penanganannya, bila kita tidak menerapkannya, kita tidak akan dapat memberikan perbaikan. Sudah sejauh mana kita berbuat untuk menyelamatkan bumi? Sudahkah kita menjadi bagian dari solusi atau mungkin minimal tidak menjadi bagian dari masalah?

Perjalanan sepanjang 1.000 mil dimulai dengan satu langkah. Kita dapat memulainya dari langkah terkecil yang kita bisa.


link: http://pr.qiandra.net.id/prprint.php?mib=beritadetail&id=38244

0 Comments on "Tolonglah BUMI"

 

http://ice-jayusgoblog.blogspot.com/Ice !